ASA
Oleh : Fatria Anggita
Ketika hidup bagaikan pembagian 1 dengan 0
Yang hasilnya adalah ketakdefinisian
Yang terkadang, menggoreskan vektor luka yang amat dalam
Dan menjabarkan kepiluan hati yang terabaikan
Aku selalu berfikir tentang,
Bahwa waktu akan terus berotasi
Meski sikapku belum jua bertransformasi
Ku tahu kesempatan tak akan datang dua kali
Namun tetap saja ku masih tak peduli
Terkadang diagonal kehidupan ini sangat pelik
Sehingga ku berfikir asa itu mengenal limit
Limit bagi yang merasa dunia ini sempit
Namun tak limit bagi yang terus belajar tanpa titik
Sekarang ku sadar
Bahwa gejolak menggapai asa itu tak bisa terkalkulasi
Meski tantangan sesulit penjelasan rumus geometri
Meski godaan serumit penyelesaian trigonometri
Namun sekuat hati ku yakini
Bahwa asa itu dapat ku genggami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar